Bangkok, Thailand – Di tengah dinamika pasar global, Ford Motor Company menyerukan kepada Pemerintah Thailand untuk melanjutkan dan memperkuat dukungan terhadap industri otomotif di negara tersebut. Imbauan ini disampaikan oleh perwakilan Ford dalam sebuah pertemuan daring pada hari Kamis, 1 Mei 2025, yang juga dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan industri otomotif Thailand.
Menurut juru bicara Ford Asia Pasifik, Mr. David Lee, dukungan pemerintah Thailand selama ini telah memainkan peran krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan otomotif lokal. Insentif fiskal, kebijakan investasi yang menarik, serta pengembangan infrastruktur yang memadai telah menciptakan ekosistem yang kondusif bagi produsen mobil dan rantai pasokannya. “Kami percaya bahwa keberlanjutan dukungan ini akan semakin memperkuat posisi Thailand sebagai pemain kunci dalam industri global,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mr. Lee menyoroti pentingnya adaptasi terhadap tren global seperti elektrifikasi kendaraan dan teknologi otonom. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri sangat dibutuhkan untuk memastikan Thailand tetap kompetitif di era transformasi ini. “Pemerintah dapat berperan aktif dalam mendorong investasi di bidang riset dan pengembangan kendaraan listrik, menyediakan insentif bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan, serta membangun infrastruktur pengisian daya yang memadai,” tambahnya.
Data dari Asosiasi Industri Otomotif Thailand (TAIA) menunjukkan bahwa sektor otomotif menyumbang sekitar 10-12% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut dan mempekerjakan lebih dari 800.000 orang. Industri ini juga menjadi salah satu penyumbang utama ekspor Thailand. Namun, tantangan global seperti persaingan yang semakin ketat dan perubahan teknologi yang cepat menuntut adanya strategi yang adaptif dan dukungan berkelanjutan dari pemerintah.
Selain elektrifikasi, Ford juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang terampil untuk mendukung industri otomotif di masa depan. Program pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan perkembangan teknologi otomotif perlu ditingkatkan untuk memastikan tersedianya tenaga kerja yang kompeten.
Menanggapi imbauan tersebut, seorang perwakilan dari Kementerian Perindustrian Thailand, Ibu Siti Nuraini, menyatakan bahwa pemerintah menyadari betul pentingnya industri otomotif bagi perekonomian nasional. “Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan industri otomotif Thailand, termasuk dalam menghadapi tantangan elektrifikasi dan teknologi baru,” tegasnya dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Kementerian Perindustrian, Bangkok, pada hari yang sama.
Pemerintah Thailand sebelumnya telah memberikan berbagai insentif untuk industri otomotif, termasuk keringanan pajak dan dukungan untuk investasi di zona ekonomi khusus. Diharapkan, dialog yang konstruktif antara pemerintah dan pelaku industri seperti Ford akan terus berlanjut untuk memastikan industri otomotif Thailand tetap menjadi tulang punggung perekonomian dan mampu bersaing di kancah global.
Dengan dukungan yang berkelanjutan dan adaptasi terhadap tren masa depan, industri otomotif Thailand memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan negara.