Target Otomotif Global, Ini Strategi yang Dijalankan

Industri otomotif Indonesia memiliki ambisi besar untuk menjadi pemain kunci di pasar global. Berbagai strategi pun dijalankan untuk mencapai target tersebut, mulai dari peningkatan kualitas produksi, pengembangan teknologi, hingga perluasan pasar ekspor.

Salah satu langkah strategis yang tengah digencarkan adalah peningkatan daya saing industri komponen lokal. Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam program “Automotive Industry Development.” Inisiatif ini bertujuan mempertemukan Industri Kecil dan Menengah (IKM) komponen otomotif dengan System Integrator dan penyedia teknologi. Tujuannya adalah mendorong digitalisasi dan otomatisasi pada IKM agar lebih kompetitif dan mampu bersaing di rantai pasok global melalui penerapan teknologi 4.0.

Selain memperkuat basis produksi dalam negeri, fokus pada pengembangan kendaraan listrik (EV) juga menjadi strategi penting. Pemerintah memberikan insentif untuk kendaraan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV), termasuk hybrid dan EV, dalam bentuk potongan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Langkah ini diharapkan dapat menarik investasi di sektor EV dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan ramah lingkungan untuk pasar domestik maupun ekspor.

Perluasan pasar ekspor terus diupayakan dengan menargetkan negara-negara di kawasan ASEAN, Australia, hingga Timur Tengah. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat adanya peningkatan ekspor mobil Completely Built-Up (CBU) produksi Indonesia. Pemerintah juga mendorong Agen Pemegang Merek (APM) untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan tidak hanya fokus pada permintaan domestik.

Namun, industri otomotif Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan dalam mencapai target global. Beberapa di antaranya adalah ketergantungan pada impor komponen, persaingan harga dan fitur dengan merek global, serta perkembangan infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan listrik yang masih terbatas.

Meski demikian, dengan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan dukungan teknologi, Indonesia memiliki potensi besar untuk mewujudkan ambisi menjadi pemain utama dalam industri otomotif global di masa depan.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri juga menjadi prioritas untuk mendukung target global ini. Pengembangan desain dan inovasi produk yang sesuai dengan selera pasar internasional turut menjadi perhatian.